Beton Precast: Jenis, Fungsi, dan Kelebihannya

Beton precast

Buat Anda yang sudah berkecimpung di dunia konstruksi pasti sudah tidak asing lagi dengan beton precast.

Cepatnya laju pembangunan saat ini menjadi tuntutan bagi para pengembang atau orang yang melakukan pembangunan untuk bisa menyelesaikan sebuah proyek dengan tepat waktu.

Namun di samping itu, kualitas dari konstruksi tersebut tentunya juga harus diperhatikan agar konstruksi bisa awet dan bertahan lama. Hal itulah yang saat ini membuat beton precast menjadi salah satu bahan bangunan yang banyak dipilih untuk membangun sebuah proyek.

Pada artikel ini, kami akan membahas secara detail tentang definisi beton pracetak, jenis – jenis, fungsi, serta kelebihan beton pracetak.

Di Indonesia sendiri, penggunaan beton precast ditandai dengan pracetak yang berbentuk komponen seperti tiang pancang dan juga balok jembatan sejak tahun 1970an.

Seiring berjalannya waktu, pemanfaatan beton pracetak semakin berkembang dengan jenis – jenis yang juga sangat beragam.

Definisi Beton Precast

Beton precast atau yang juga sering disebut sebagai beton pracetak merupakan salah satu jenis beton yang diproduksi di pabrik khusus pembuatan beton precast yang lokasinya berbeda dengan tempat konstruksi.

Berbeda dengan beton cor yang langsung dikerjakan di lokasi konstruksi, beton precast ini sudah dibuat dalam bentuk panel – panel yang nantinya tinggal dibawa menuju lokasi konstruksi, kemudian dirakit menjadi sebuah konstruksi.

Beton precast dibuat dengan cara dicetak dalam sebuah cetakan dengan mencampurkan berbagai material seperti semen portland, pasir dengan agregat halus, kerikil dengan agregat kasar, air dan bahan bahan lain agar bisa menjadi sebuah masa padat.

Selain itu, pembuatan beton pracetak juga memiliki standarisasi mutu beton untuk menjaga kualitas beton pracetak saat digunakan sebagai bahan konstruksi.

Berikut adalah standar komposisi yang dipersyaratkan :

  1. Pasir beton 667 (Kg)
  2. Semen portland 448.000 (Kg)
  3. Kerikil (ukuran maksimum 30mm) 1000 (Kg)
  4. Zat additif beton 4,5 (Liter)

Dengan catatan, bobot pasir beton yang digunakan 1400 Kg/m3, kerikil 1350 Kg/m3 dan bukling factor pasir 20%.

Jenis – Jenis Beton Precast Berserta Fungsinya

Beton pracetak umumnya memiliki bentuk yang bermacam-macam serta fungsi yang berbeda dari setiap bentuknya. Oleh karena itu, beton pracetak memiliki cukup banyak jenis yang dibuat sesuai dengan fungsinya masing – masing.

Berikut ini beberapa jenis beton pracetak yang umum digunakan.

1. U Ditch

Tumpukan beton U Ditch

Sama seperti namanya, beton U Ditch dicetak berbentuk huruf U dengan ukuran yang bervariasi.

U Ditch biasanya difungsikan untuk membuat selokan dan saluran irigasi terbuka dipinggir jalan. Tujuannya yaitu untuk memperlancar aliran air agar air tidak meluap ke jalan.

Selain dibuat saluran air terbuka, dibanyak tempat U Ditch juga bisa dibuat saluran air tertutup dengan menambahkan penutup beton dibagian atasnya. Dengan begitu saluran air bisa tersembunyi dan bagian atasnya bisa difungsikan untuk jalur pejalan kaki.

2. Pagar Panel Beton

Pagar panel beton

Jenis beton pracetak berikutnya adalah pagar panel beton. Pagar panel beton dibuat dalam bentuk balok persegi panjang yang nantinya bisa disusun secara vertikal dengan bantuan kolom penyangga sehingga bisa menjadi sebuah pagar yang kokoh.

Pagar panel beton biasanya banyak digunakan sebagai pagar pembatas sebuah pabrik, perumahan, kampus dan lain sebagainya.

Pagar panel beton dipilih karena dianggap memiliki ketahanan dalam berbagai kondisi dalam waktu yang lama. selain itu, penggunaan pagar panel beton juga tampak jauh lebih rapi.

3. Beton Barier

Beton barier

Pembatas jalan yang sering Anda temui di jalan tol juga merupakan salah satu jenis beton pracetak.

Beton barier memiliki fungsi sebagai pembatar antara jalur satu dengan jalur lainnya. Selain mudah dipindahkan, adanya beton barier juga membuat pengembang tidak perlu merusak aspal jalan untuk membuat pembatas jalan.

Baca juga: Model dan Cara Pemasangan Paving Block yang Rapi

4. Pipa Beton RCP / Buis Beton

Tumpukan buis beton

Buis beton atau lebih dikenal sebagai pipa beton merupakan beton pracetak berbentuk silinder.

Fungsi dari buis beton sendiri hampir sama seperti U Ditch yaitu sebagai saluran irigasi. Selain itu ada juga yang memanfaatkannya untuk pembuatan sumur.

Tersedia berbagai ukuran yang bisa digunakan sesuai dengan besar selokan atau bisa juga Anda sesuaikan dengan besarnya debit air yang diarahkan melewati pipa beton tersebut.

5. Paving Block

Seseorang memasang paving block

Paving block merupakan beton pracetak yang berfungsi untuk melapisi permukaan tanah. Tanah yang sudah dipasang paving block akan jauh lebih kuat untuk menahanan beban diatasnya.

Namun, ada hal penting yang harus dilakukan sebelum pemasangan untuk membuat paving block mampu menahan beban yang berat. Yaitu melakukan pemadatan tanah yang akan dipasangi paving block.

Pemanfaatan paving block juga beragam seperti di halaman, taman, ataupun untuk jalan. Motif dan bentuk dari paving block saat ini juga sudah semakin beragam, karena makin kesini tidak hanya fungsinya saja yang menjadi pertimbangan namun juga tampilannya ketika sudah dipasang.

6. Kanstin

Cetakan Kanstin

Kanstin merupakan salah satu jenis beton precast yang sering digunakan sebagai trotoar, pembatas taman, bahu jalan dan lain sebagainya.

Selain itu kanstin juga berfungsi sebagai penahan atau pengunci paving block agar tidak bepindah atau bergeser ketika sudah dipasang.

7. Box Culvert

Box culvert

Sama halnya seperti U Ditch dan pipa beton, Box culvert juga memiliki fungsi utama sebagai saluran drainase.

Box culvert dicetak dengan bentuk persegi dengan berbagai macam ukuran. Salah satu kelebihan dari box culvert yaitu mampu menahan pergeseran tanah sehingga sering digunakan sebagai bahan proyek gorong-gorong.

Baca juga: Mengenal Paving Rumput atau Grass Block Lengkap Beserta Ukuran dan Harganya!

Kelebihan Beton Precast

Sebagian besar konstruksi saat ini sudah banyak menggunakan beton precast dibandingkan beton cor yang harus dikerjakan ditempat. Hal itu tentu karena beton precast memiliki berbagai kelebihan berikut.

1. Lebih Hemat Waktu dan Tenaga

Ibarat merakit sebuah lego, beton precast terdiri dari panel – panel terpisah yang nantinya dibawa dari pabrik pembuatan menuju ke lokasi produksi. Kemudian disusun sesuai dengan konstruksi yang dibutuhkan.

Dengan begitu, penggunaan beton pracetak jelas jauh lebih menghemat waktu dalam pembangunan sebuah konstruksi. Tenaga yang dibutuhkan juga bisa lebih sedikit jika dibandingkan dengan menggunakan beton cor.

Namun, hal itu juga tergantung pada jenis konstruksi yang dibangun dan estimasi waktu yang ditargetkan.

2. Ramah Lingkungan / Tidak Menimbulkan Limbah

Kelebihan lainnya yaitu beton precast lebih ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi di lokasi konstruksi.

Ketika Anda menggunakan beton cor yang harus dikerjakan di lokasi, tentunya akan ada polusi suara dan kebisingan yang ditimbulkan oleh mesin sehingga bisa mengganggu lingkungan sekitar.

Lokasi konstruksi juga terhindar dari limbah karena beton precast dikerjakan di tempat yang berbeda dari tempat konstruksi.

3. Hemat Biaya

Beton precast mampu membuat pengeluaran untuk konstruksi menjadi lebih hemat. Upah pabrik untuk beton precast umumnya lebih murah dibandingkan dengan upah bagi tukang bangunan.

Namun dari sisi biaya ini, Anda tentu harus mempertimbangkan sendiri secara matang, karena setiap daerah tentu memiliki tarif upah, maupun tarif beton precast yang berbeda – beda.

4. Kualitas Lebih Baik dan Terjamin Mutunya

Beton precast yang baik, dibuat dengan standar yang sudah ditentukan dalam pembuatan beton konstuksi. Oleh karena itu, penggunaan beton precast tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.

Namun, saat ini semakin banyak produsen beton precast sehingga membuat Anda tentu harus teliti dalam memilih. Jangan hanya melihat harganya yang murah, tapi pertimbangkan juga dari segi kualitasnya.

Kesimpulan

Beton precast menjadi solusi cerdas untuk membangun sebuah konstruksi lebih kokoh, tahan lama, dan juga bisa selesai dalam waktu yang lebih cepat.

Berbagai jenis beton precast juga sudah bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan konstruksi seperti dinding, pagar, saluran drainase, pembatas jalan, dan lain sebagainya.

Bukan tanpa alasan, beton pracetak dipilih karena memang memiliki banyak kelebihan diantaranya lebih hemat waktu, ramah lingkungan, hemat biaya, dan juga memiliki standarisasi mutu yang terjamin.