Metode pemancangan sheet pile beton membutuhkan banyak tahap agar sheet pile beton bisa terpasang dan berfungsi dengan baik.
Buat Anda yang akan menjalankan proyek seperti pembuatan jembatan atau pembuatan jalan dan membutuhkan sheet pile beton sebagai penahan tanah, memahami metode pemancangan sheet pile menjadi hal yang penting untuk Anda ketahui.
Pemancangan sheet pile yang baik dapat berpengaruh pada kekuatan untuk menahan tekanan lateral tanah. Sehingga lebih aman untuk konstruksi jangka pendek maupun jangka panjang.
Pada artikel ini, kami akan menunjukkan tahap-tahap yang bisa Anda ikuti dalam metode pemancangan sheet pile beton sesuai dengan prosedur. Silahkan baca artikel ini sampai akhir untuk mendapatkan informasi lengkapnya.
Macam-Macam Tipe Sheet Pile Beton
Terdapat tiga jenis sheet pile yang bisa Anda gunakan sebagai dinding penahan tanah.
Sheet pile beton menjadi salah satu dari tiga jenis tersebut yang cukup banyak digunakan. Selain kemampuannya untuk menahan beban tanah berskala sedang hingga besar. Harganya juga lebih murah dibandingkan dengan sheet pile baja.
Banyak kontraktor memanfaatkan sheet pile beton untuk kebutuhan konstruksi yang bersifat permanen seperti dermaga, tanggul, pantai, dan lain sebagainya.
Banyaknya manfaat dan kelebihan dari sheet pile beton menjadikannya sebagai pilihan terbaik pada konstruksi berat. Berikut ini adalah dua macam tipe sheet pile beton yang perlu Anda ketahui.
Flat Sheet Pile
Flat sheet pile memiliki bentuk seperti balok dengan desain khusus di bagian sisinya agar bisa terhubung antara satu dengan yang lainnya. Pada salah satu ujungnya biasanya berbentuk runcing untuk memudahkan proses pemancangan.
Corrugated Sheet Pile
Berbeda dengan flat sheet pile, corrugated sheet pile memiliki bentuk seperti huruf w. Corrugated sheet pile mempunyai kualitas yang sangat baik dan mempunyai daya tahan yang tinggi. Sisi-sisinya juga di desain untuk bisa saling terhubung antara satu dengan yang lainnya.
Baca juga: Metode dan Cara Pemasangan Kanstin Beton Sesuai Prosedur (Terbaru 2022)
Metode Pemancangan Sheet Pile Beton
1. Tentukan Titik Pancang
Langkah pertama dalam metode pemancangan sheet pile yaitu Anda haru menentukan titik pancang. Titik panjang ini nantinya akan menjadi tempat dimana sheet pile akan dipasang. Anda bisa menggunakan alat seperti Theodolit atau Waterpass untuk melakukan tahap ini.
2. Memasang Angkur
Setelah selesai menentukan titik pancang, metode pemancangan dilanjutkan dengan memasang angkur besi. Angkur sendiri berbentuk sejenis potongan besi yang berguna untuk mengokohkan atau merapikan struktur bangunan.
Tujuan dari pemasangan angkur adalah sebagai tempat untuk meletakkan guide beam agar bisa berdiri tegak lurus dan sejajar dengan garis yang telah ditentukan sebelumnya. Garis lurus tersebut biasanya sudah dibuat ketika tahap survey lokasi.
3. Memasang Guide Beem
Guide beam merupakan alat penyanggah sheet pile agar bisa berdiri tegak. Memasang guide beam berfungsi untuk membantu Anda agar sheet pile tetap stabil di posisinya ketika dipukul menggunakan hammer atau vibro.
Peran alat ini hanya membantu proses pemasangan, bukan menjadi komponen yang ikut dipasang pada dinding penahan tanah.
4. Mengangkat Tiang Pancang Sheet Pile
Tahap berikutnya dalam metode pemancangan sheet pile beton yaitu melakukan pengangkatan sheet pile. Ukurannya yang besar dan dengan bobot yang juga ringan tidak memungkin untuk Anda melakukan tahap ini secara manual.
Proses pengangkatan biasanya menggunakan alat berat seperti crane HP55 dan jenis crane lain yang mampu mengangkat beban sheet pile.
Anda juga perlu memperhatikan panjangnya sheet pile beton untuk menentukan titik pengangkatan. Jika ukuran sheet pile terlalu panjang, Anda perlu mengambil beberapa titik untuk mengurangi panjang tiang yang tidak terdukung.
Hal ini perlu Anda pertimbangkan dengan matang agar tidak terjadi kerusakan atau patah pada seet ketika diangkat.
Baca juga: Berikut Ini 5 Cara Membuat Septic Tank dengan Buis Beton
5. Melakukan Proses Pemancangan
Setelah sheet pile beton terangkat sempurna dan diletakkan pada posisinya. Selanjutnya Anda bisa mulai memukul sheet pile menggunakan alat seperti diesel hammer, hydraulic hammer, atau vibrator hamer.
Proses pemancangan harus dilakukan oleh operator yang sudah berpengalaman, karena memukul sheet pile harus dilakukan secara bertahap dan hati hati.
6. Pelepasan Guide Beam
Setelah seluruh sheet pile beton sudah terpasang. Anda bisa melepas guide beam. Seperti yang sudah kita bahas diawal, guide hanya berfungsi sebagai alat bantu agar posisi sheet pile yang dipasang bisa berdiri tegak dan sejajar dengan garis lurus yang sudah ditentukan.
7. Mengukur Kembali Posisi Sheet Pile
Pengukuran kembali posisi sheet pile perlu Anda lakukan untuk memastikan bahwa letak pemancangan sesuai dengan analisa perhitungan sheet pile beton sebelumnya. Apabila posisinya ternyata tidak sesuai, maka bisa mengakibatkan terjadinya sleding atau bergesernya posisi pancang.
8. Memukul Kembali Sheet Pile
Kenapa sheet pile perlu dilakukan pemukulan kembali? Tujuannya adalah agar sheet pile mencapai tanah yang keras.
9. Memasang Wale Steel CNP dan Tie Rod
Tahap selanjutnya yaitu melakukan pemasangan wale steel CNP dan Tie Rod. Pemasangan wale steel CNP dan Tie Rod berguna untuk mengantisipasi agar sheet pile tetap berdiri di tempat dan tidak bergeser karena sifat tanah dapat berubah kapan saja.
10. Memotong Sisa Pancang Sheet Pile
Proses pemotongan dilakukan untuk mengurangi sisa sheet pile yang terlalu panjang. Meskipun ukuran awal sheet pile sama, namun ketika proses pemancangan terkadang struktur tanahnya berbeda sehingga harus dilakukan pemotongan untuk mendapatkan sheet pile yang seragam.
Lakukan Pemasangan Sheet Pile Sesuai Prosedur!
Itulah tahapan dari metode pemancangan sheet pile yang bisa Anda lakukan. Lakukan survei lokasi yang ingin Anda pasangi sheet pile terleih dahulu. Persiapkan semuanya dengan matang sehingga ketika proses pemancangan nantinya juga isa berjalan lancar.
Jangan lupa juga untuk menggunakan sheet pile sesuai dengan kebutuhan. Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai akhir, semoga informasinya bermanfaat.