4 Jenis Bekisting Pada Pengerjaan Beton, Ada Plus Minusnya!

Proses pemasangan bekisting

Kokohnya sebuah bangunan tidak terlepas dari pembuatan pondasi yang dilakukan dengan baik.

Selain agar bangunan tersebut tetap kokoh, adanya pondasi juga membantu sebuah bangunan mempertahankan bentuk dan posisinya.

Bisa Anda bayangkan jika sebuah bangunan dibuat tanpa pondasi, hanya tumpukan bata dan semen yang disusun diatas tanah. Sedikit guncangan saja pasti bisa membuat banguan tersebut berubah bentuk bahkan runtuh. Maka dari itu peran pondasi menjadi sangat penting.

Sebelum menjadi pondasi yang kokoh, proses pembuatan pondasi menggunakan yang namanya bekisting. Bagi sebagian orang, istilah ini mungkin agak terdengar asing. Tapi, proses bekisting inilah yang juga sangat menentukan bagaimana bentuk pondasi sebuah bangunan nantinya.

Supaya Anda lebih mengerti tentang bekisting, pada artikel ini kita akan membahas pengertian, fungsi, serta jenis-jenis bekisting yang sering digunakan pada proses pengerjaan pondasi. Yuk baca sampai akhir.

Pengertian Bekisting

Menurut seorang ahli, framework atau bekisting adalah cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beban selama beton dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan.

Sederhananya, bekisting merupakan cetakan cor untuk membuat sebuah pondasi atau membentuk konstruksi tertentu, misalnya balok, pelat, kolom, atau dinding.

Cara kerjanya adalah setelah rangka besi selesai dibuat dan diletakkan di posisinya, bahan bekisting kemudian dirangkai di sekeliling besi tersebut. Selanjutnya dilakukan proses pengecoran. Cetakan tersebut nantinya akan dibuka setelah bahan cor yang dituangkan di dalamnya sudah mengering.

Fungsi Bekisting

Bekisting memiliki beberapa fungsi diantaranya :

  1. Untuk memberikan bentuk pada sebuah konstruksi beton. Bahan cor yang masih lunak pasti akan mengikuti bentuk dari cetakannya, sehingga ketika sudah mengering, pondasi tersebut akan berbentuk sesuai dengan cetakan yang Anda gunakan.
  2. Untuk memperoleh struktur permukaan yang diharapkan. Pada proses pembuatan pondasi, Anda bisa memiliki untuk membuat bekisting menggunakan berbagai bahan. Bahan tersebut juga akan menentukan hasil dari struktur permukaan beton sesuai dengan yang Anda inginkan.
  3. Untuk memikul beton, hingga konstruksi tersebut cukup keras untuk dapat memikul diri sendiri, peralatan dan tenaga kerja.

Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Sheet Pile Beserta Fungsi dan Kelebihannya (Terbaru 2022)

Jenis Jenis Bekisting

4 jenis bekisting

1. Bekisting Kayu

Bekisting kayu menjadi jenis bekisting yang paling umum digunakan, baik untuk pembangunan berskala kecil maupun menengah.

Anda bisa menggunakan papan panjang dengan lebar yang sesuai kebutuhan. Papan-papan tersebut nantinya bisa Anda susun menjadi bentuk pondasi yang Anda inginkan.

Penyusunan atau penggabungan antar papan biasanya menggunakan paku, jika diperlukan, Anda juga bisa menambahkan kawat di bagian luarnya untuk memperkuat bekisting tersebut.

Alasan kenapa banyak orang menggunakan bekisting kayu adalah karena bahannya yang mudah ditemukan. Selain itu, harganya juga terbilang cukup terjangkau dibandingkan dengan bahan lainnya.

Sayangnya, bekisting menggunakan kayu ini hanya bisa digunakan sekali saja. karena biasanya, ketika bekisting dibongkar, bahan papan kayu tersebut akan pecah dan tidak bisa digunakan lagi.

2. Bekisting Baja (Knock Down)

Jenis kedua yaitu ada bekisting baja atau knock down. Sesuai namanya, bekisting ini dibuat menggunakan bahan besi baja.

Harga bekisting baja juga jauh lebih mahal dibandingkan dengan bekisting kayu. Namun, jika bekisting kayu hanya bisa sekali pakai, bekisting baja ini bisa digunakan berkali kali bahkan dalam kurun waktu bertahun tahun.

Bekisting baja sendiri biasanya diperuntukkan untuk proyek berskala besar, selain karena jauh lebih awet, bekisting knock down bisa mempercepat proses pembangunan, sehingga bisa mengefektifkan waktu.

Contoh pemanfaatan bekisting baja misalnya pada pembuatan dinding beton, u ditch, tutup u ditch dan lain sebagainya.

Dibalik kelebihan tentunya ada kekurangan, kekurangan dari bekisting baja ini adalah dalam segi bentuk dan ukuran. Setiap bekisting baja hanya bisa digunakan untuk membuat satu bentuk dan ukuran tertentu. Sehingga ketika Anda ingin membuat pondasi dengan bentuk dan ukuran yang berbeda, Anda perlu membuat bekisting yang berbeda pula.

Baca juga: Mengenal Roster Beton yang Bisa Membuat Hunian Lebih Estetik!

3. Bekisting Aluminium

Jenis bekisting yang ketika yaitu bekisting aluminium. Secara konsep kerja, bekisting jenis ini sama saja dengan bekisting knock down. Sama sama bisa dibongkar pasang dan memiliki daya tahan yang cukup lama.

Namun secara harga, bekisting aluminium bisa jadi alternatif jika Anda merasa bekisting baja terlalu mahal. Kelebihan lain dari bekisting aluminium yaitu hasil permukaannya yang halus. Permukaan aluminium tentu lebih halus daripada kayu ataupun baja, sehingga bisa menghasilkan permukaan pondasi yang lebih halus.

Sayangnya, bahan alumunium ini belum begitu populer di indonesia. Sehingga belum banyak yang menggunakannya sebagai bekisting jenis ini. Disamping itu banyak anggapan bahwa bahan alumunium ini bahan yang sulit digunakan.

4. Bekisting Fiberglass

Jika pembanding bekisting besi adalah bekisting aluminium, makan pembanding dari bekisting kayu adalah bekisting fiberglass.

Sama halnya seperti bekisting aluminium, bekisting fiberglass juga belum banyak digunakan untuk cetakan membuat sebuah pondasi bangunan.

Bekisting fiberglass bisa dibilang lebih baik daripada bekisting kayu, harganya tentu saja sedikit lebih mahal dari bekisting kayu.

Namun, bekisting fiberglass ini bisa Anda gunakan beberapa kali dibandingkan bekisting kayu yang hanya sekali pakai. Jadi dengan menambah sedikit biaya pembelian bekisting, Anda tidak perlu membeli bekisting kayu setidaknya untuk beberapa kali.

Gunakan Jenis Bekisting Sesuai dengan Kebutuhan!

Kebutuhan bekisting yang sifatnya hanya sementara membuat Anda harus memilih jenis bekisting sesuai kebutuhan.

Bukan berarti ketika bekisting besi lebih awet dari bekisting kayu, Anda harus menggunakan bekisting besi. Apalagi kebutuhan Anda ternyata hanya sekali saja, misalnya untuk pembangunan rumah.

Disamping nantinya bekisting tersebut justru tidak terpakai lagi dan hanya memenuhi tempat Anda, biaya yang perlu Anda keluarkan juga lebih besar daripada membeli bekisting kayu.

Jadi, pilihlah bekisting sesuai dengan kebutuhan proyek Anda. Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai akhir, semoga informasinya bermanfaat untuk Anda.